Senin, 14 April 2014

Raaid, the Explorer

Bismillaah.. Alhamdulilaah..
Beberapa hari sebelum 17 April. Banyak hal menakjubkan yang saya alami dalam menjalani peran saya sebagai Ibu. Di mana terkadang, saya merasa bahwa saya bisa mengambil banyak pelajaran dari pendekar cilik saya Husaam. Belajar untuk gigih, pantang menyerah, bersabar, dan belajar mengasah keingntahuan akan hal-hal baru.
Husaam nemu undur-undur laut di ceruk batu Pantai mBrumbun

17 April nanti usia Husaam Raaid sudah 1 tahun. Sebagai Ibu, terkadang saya merasa khawatir telah kecolongan. Jangan-jangan ada potensi-potensinya yang terlewat tanpa sempat saya support atau fasilitasi. Atau jangan-jangan saya telah secara tidak sadar membatasi arus minat dan bakatnya yang nantinya berimbas pada life skill-nya kelak. Laa haulaa wa laa quwwata illaa billaah.. Saya hanya mampu berserah padaNya di setiap upaya yang telah saya curahkan dalam membersamai tumbuh kembang putra saya. Semoga Allah Meridhoi upaya saya dengan menjadikan putra saya bagian dari pejuang fii sabiilillaah, berkhidmat pada Islam sampai akhir. Aamiin.
Nah, inilah Husaam Raaid. Yang senantiasa mengeksplorasi lingkungannya, manakala saya terpaksa 'menelantarkan' dia karena sibuk berjibaku dengan Pe-eR (yang mana saya menghabiskan waktu laaaaammmma karena saya belum terampil).
Husaam Raaid merangkak di samping rumah menemani dik Fatih mandi
Husaam merangkak di samping rumah menemani dik Fatih mandi

Bukankah dia sangat membantu uminya? Hehe..
Di lain waktu, saya terkadang googling untuk mencari mainan edukasi yang pas untuk usianya. Terkadang melamun sampai pening mengimaji mainan apa yang bisa saya buatkan untuknya. Atau utak-atik flanel untuk membuatkannya softbook. Namun ternyata, di tengah keasikannyya mengeksplor sekitar seringkali Huhu (panggilan sayang saya untuk Husaam) menemukan sendiri mainan edukasi untuknya.

Huhu mencoba memasangkan tutup botol parfum abi

Subhanalloh.. Allah memang selalu memperhitungkan ciptaanNya. Bayi kita pun sebenarnya cerdas!!
Belajar dari Huhu, saya rasa saya harus memutuskan untuk berhenti khawatir berlebihan. Dan memulai untuk lebih gigih belajar dan berkarya, to be better me!

0 komentar:

Posting Komentar