Sabtu, 07 November 2015

Coretan Sang Pendekar

Alhamdulillaah, back to blog.

thepowerofkepepet masih sering berlaku untuk saya. Banyak karya yang bisa selesai justru ketika kepepet. Mungkin kondisi kepepet memaksa saya untuk bekerja, bukan hanya berencana. Berencana sih bagus. Tapi kalau rencananya terlalu ruwet, mau eksekusi banyak mikirnya. Mandeg, deh...

Ini adalah organizer untuk kertas gambar dan pensil warna berukuran kecil. Sudah lama ada niatan untuk membuatkan Huhu organizer seperti ini. Tapi yaa itu tadi, mandeg di desain.
Sampai suatu ketika, ada pengumuman dari TPQ untuk membawa perlengkapan gambar di pertemuan berikutnya. Selasa jam 16.30 TPQ dimulai, ba'da Ashr saya baru mulai potong-potong kain spunbon. Idenya datang tiba-tiba. Sederhana dan mudah dikerjakan. Kekurangannya, hasil akhirnya kurang 'mewah' karena map-nya hanya dibuat dari selapis kain sehingga bagian dalamnya tercetak jelas.


Untuk tempat pensil warna bertema 'Balon Udara', terbuat dari spunbond juga. Kemudian penutupnya berupa serut menggunakan pita satin.


Sedangkan boks penumpang balon udara terbuat dari flanel, dan difungsikan sebagai tempat rautan.


Harapan saya dengan adanya map ini, Huhu lebih rajin mengemasi alat gambarnya selepas digunakan. Tapi ternyata, dia justru semakin rajin membongkar alat gambarnya tapi masih ogah-ogahan jika diminta berkemas.
Tapi okelah, by process.

Daaan... Surprise besar ditunjukkannya ketika pulang TPQ hari itu.
Selama saya mendampingi belajarnya, saya hanya memberi contoh bagaimana mewarnai atau menggambar suatu objek (seringkali dia minta digambarkan kereta, mobil, truk pasir dan ekskavator). Saya tidak menegurnya ketika ia hanya mencoret objek yang seharusnya dia warnai. Dan Huhu selalu menolak untuk mencoba menggambar sendiri alat transpor favoritnya.
Tapi ketika dia pulang acara mewarnai di TPQ, saya mengecek pekerjaannya. Dan mendapati gambar orang yang diwarnai penuh, di dalam garis! Saya membatin,"Ah, ini pasti dibantu mbah Ti (saat itu Hihi sedang demam, jadi saya minta ibu saya untuk mengantar Huhu TPQ)".
Ketika saya konfirmasi ke ibu, beliau memang mewarnai gambar anak perempuan. Tapi Huhu sendiri-lah yang mewarnai gambar anak laki-laki.
Malam harinya, ketika Huhu lanjut mewarnai, saya melihat sendiri bahwa dia memang memblok objek gambarnya di dalam garis. Dia mewarnai, bukan mencorat-coret lagi😁😁

Dan another surprise adalah ini. Huhu menggambar. Ha!
U

Dan tak lupa, objek favoritnya



Tadinya saya kira itu gambar mobil. Tapi begitu melihat 'belalai' di salah satu ujungnya, lengkap dengan 'sendok'... itu pasti ia maksudkan sebagai ekskavator.

Fasilitasi mereka, dan mereka akan menemukan jalannya sendiri. Tidak perlu khawatir ada yang terlewat atau tidak. Selama kita menyediakan lahan, mereka pasti bisa menanam, tumbuh berkembang, dan mekar. Karena itu sediakanlah lahan yang sehat. Bukan lahan penuh hama dan gulma yang banyak ditawarkan gadget dan TV. Keep fight bunda!! Allahu ma'ak

Minggu, 01 November 2015

SajIb untuk para Gadis Manis

Alhamdulilláh... Its blogging time... Uhuk!

Setelah sebelumnya membuat SajIb (Sajadah ajaIb) untuk anak laki-laki yang bertema alat transportasi, alhamdulilláh sekarang berkesempatan merampungkan 'girly sajib' yang bertema 'kebunku'. Sajadah ini mulai digarap bulan Ramadhan, dan selesai di bulan Dzulhijjah. Ajaib bener, dah!! Tentunya proses pengerjaannya sangat bisa diakselerasi asalkan tidak takluk pada M- males... Astaghfirulláh...😭😭😭

Iyap, prinsip produk ini masih sama. Yakni sajadah 3 in 1. Praymat, play mat, goodie bag plus mini pouch dalam satu produk. Ups, barusan 4 fungsi ya... Jadi 4 in 1, dong. He he

Kebetulan SajIb for Boy akhirnya dipakai Huhu. Awalnya saya bawakan untuknya TPQ, tapi karena dia menganggap bahwa 'Bukanlah tas, sesuatu yang tidak bisa dicangklong di punggung' maka SajIb-nya murni hanya berfungsi sebagai portable playmat.
Tapi ternyata, waktu dibawa TPQ itu ada anak yang tertarik dengan SajIb Huhu dan minta dibuatkan. Dan tentu saja, sambil nyengir jaim, tawaran itu saya iya-kan😳😳😳.

Ukuran terbuka masih 30*50 cm. Covernya dari spunbon pink motif. Pouch rits mini berbentuk muslimah berkerudung pink disematkan di closure strap. Tak lupa, ada nama si pemilik di bawah strap.



Bagian dalam terpisah oleh rits menjadi bagian atas dan bawah. Bagian atas terdapat masjid dengan pohon apel dan taman bunga di depannya. Apel dan bunga dipasang dengan velcro sehingga bisa dilepas-pasang.



Salah satu bunga dipasangi peniti bros sehingga bisa dilepas dan dipakai sebagai bros.



Di bagian bawah, terdapat kolam dengan sekuntum teratai. Di belakang daun teratai ada makhluk hijau bersemayam😂. Iya, ini katak bukan Hulk. Si katak bisa dilepas dan dipasang sebagai boneka jari atau pencil topper.







Selanjutnya, ada tanama jagung, tomat dan wortel yang bisa dipanen.






Hasil panen kemudian dikumpulkan di keranjang untuk dijual di pasar.


Demikianlah reportase hari ini. Jika ada yang berminat, sila kunjungi FB Pendekar Cilik atau IG @pendekarcilik.