Ada yang bilang ibu itu bergelar M.Si., Master Segala ilmu. Di banyak sisi, itu benar sekali.
Bahkan wanita yang tidak mampu ini itu, ketika gelarnya berganti menjadi "istri" dan "ibu" pasti berusaha sekuat tenaga untuk menguasai ilmu-ilmu yang menunjang profesinya.
Dan berbagai tantangan (baca: rintangan) pastinya dialami semua ibu.
Tak jarang, tantangan itu menguras kesabaran dan kesadaran (baca: kewarasan). Karenanya, "me time" mutlak dibutuhkan setiap ibu.
Ada beraneka macam me time bagi ibu. Bagi saya, menulis salah satunya.
Menulis bisa mengurai kekusutan di kepala, dan kepenatan di hati. Tanpa mengesampingkan hubungan dengan Allah ya tentunya...
Tak jarang, menulis membantu saya menghadapi polah tingkah anak-anak. Memandang mereka lebih positif, dan menemukan kebaikan-keutamaan mereka yang sulit saya dapatkan dari interaksi harian semata.
Bahkan wanita yang tidak mampu ini itu, ketika gelarnya berganti menjadi "istri" dan "ibu" pasti berusaha sekuat tenaga untuk menguasai ilmu-ilmu yang menunjang profesinya.
Dan berbagai tantangan (baca: rintangan) pastinya dialami semua ibu.
Tak jarang, tantangan itu menguras kesabaran dan kesadaran (baca: kewarasan). Karenanya, "me time" mutlak dibutuhkan setiap ibu.
Ada beraneka macam me time bagi ibu. Bagi saya, menulis salah satunya.
Menulis bisa mengurai kekusutan di kepala, dan kepenatan di hati. Tanpa mengesampingkan hubungan dengan Allah ya tentunya...
Tak jarang, menulis membantu saya menghadapi polah tingkah anak-anak. Memandang mereka lebih positif, dan menemukan kebaikan-keutamaan mereka yang sulit saya dapatkan dari interaksi harian semata.
0 komentar:
Posting Komentar